Uraian Kisi-Kisi Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMK Tahun Pelajaran 2015/2016

URAIAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL BAHASA INDONESIA SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

      Kali ini saya akan membagikan informasi mengenai Uraian Kisi-Kisi Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMK Tahun Pelajaran 2015/2016. Kisi - kisi soal merupakan acuan dalam pengembangan dan perakitan soal yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan, standar isi dan kurikulum yang berlaku.

        Berikut adalah informasi mengenai Uraian Kisi-Kisi Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMK Tahun Pelajaran 2015/2016.

1.     (Membaca nonsastra) Memaknai istilah. (makna istilah)

2.     Menemukan ide pokok (gagasan pokok)

3.     Menyimpulkan isi paragraf dalam teks nonsastra (tujuan, maksud kalimat, pandangan penulis,        keberpihakan, sebab akibat ).(simpulan isi paragraf)

4.     Menemukan inti kalimat (penyataan yang sesuai dengan isi paragraf)

5.     Mengomentari pendapat yang terdapat pada teks (kalimat yang di dalamnya mengandung    hubungan sebab akibat)

6.     Menunjukkan bukti dari simpulan (Menemukan isi iklan)

7.     Menunjukkan hubungan antarbagian teks (tanggapan logis pada paragraf)

8.     Meringkas teks nonsastra (kalimat menyatakan hubungan perbandingan)

9.     (Membaca sastra) Menentukan kata yang bermakna (ringkasan yang tepat)

10.  Mengidentifikasi unsur karya sastra (majas dalam puisi)

11.  Memaknai isi tersurat (amanat cerpen)

12.  Menyimpulkan isi tersirat dalam karya sastra (alur cerpen)

13.  Menginterpretasi hubungan unsur (latar cerpen)

14.  Menganalisis hubungan antarunsur (tema cerpen)

15.  Menentukan bukti watak, setting (inti teks drama)

16.  Mengaitkan isi dengan kehidupan saat ini (unsur yang dominan kutipan novel/penokohan)

17.  Menilai keunggulan / kelemahan karya sastra (sudut pandang)

18.  Membandingkan pola karya sastra berdasarkan gaya, tema, unsur. (perwatakan tokoh)

19.  Meringkas isi karya sastra (nilai-nilai sastra)

20.  (Menulis terbatas) Mengisi dengan istilah yang tepat sesuai konteks (bagian-bagian resensi)

21.  Melengkapi teks eksposisi (membandingkan teks anekdot, persamaan/perbedaan)

22.  Melengkapi unsur deskripsi (interpretasi kutipan teks anekdot)

23.  Melengkapi unsur narasi (mengisi paragraf rumpang dengan diksi yang sesuai)

24.  Melengkapi unsur karya sastra lama / pantun (melengkapi paragraf rumpang dengan kalimat)

25.  Melengkapi unsur ulasan (melengkapi paragraf rumpang dengan kalimat yang sesuai)

26.  Melengkapi unsur teks prosedural / langkah-langkah (preposisi/kata depan)

27.  Mengurutkan peristiwa dalam cerita (melengkapi pantun yang dirumpangkan)

28.  Mengurutkan langkah-langkah dalam teks prosedur/petunjuk (melengkapi paragraf rumpang).

29.  Memvariasikan kata yang bermakna sama (melengkapi dialog)

30.  Memvariasikan kalimat yang bertujuan sama (mengurutkan kalimat yang diacak dalam kutipan  paragraf)

31.  Menyusun paragraf dari beberapa data (mengurutkan kalimat yang diacak dalam paragraf)

32.  Menyusun simpulan dari beberara data (sinonim)

33.  (Menyunting kata/istilah, frasa, kalimat, dan paragraf) Mengidentifikasi kesalahan penggunaan  kata (makna ungkapan)

34.  Mengidentifikasi kesalahan penggunaan konjungsi (Pernyataan yang sesuai dengan tabel)

35.  Mengidentifikasi kesalahan kalimat (penyataan yang sesuai dengan grafik)

36.  Mengartikan kata (kata baku / tidak baku)

37.  Menggunakan istilah dalam kalimat (melengkapi paragraf rumpang dengan konjungsi yang tepat)

38.  Menggunakan kata bentukan / mengisi sesuai kaidah bentukan kata (kalimat sumbang)

39.  Memperbaiki kesalahan penggunaan kalimat seperti; kalimat rancu, ambigu, pemborosan, tidak  logis, tidak lengkap (makna ungkapan)

40.  Memperbaiki kesalahan penggunaan paragraf (melengkapi paragraf dengan istilah yang tepat)

41.  Memperbaiki kesalahan penggunaan kata (melengkapi paragraf rumpang dengan istilah yang tepat)

42.  Menyunting ejaan dan tanda baca / mengidentifikasi kesalahan penggunaan ejaan judul,  sapaan/gelar, nama kata, kata depan. (kalimat tidak efektif)

43.  Mengidentifikasi kesalahan penggunaan tanda baca (perbaikan kata tidak baku menjadi baku)

44.  Menggunakan ejaan (penggunaan kata ganti / pronominal yang tepat)

45.  Menggunakan tanda baca (Penulisan kata yang tepat EYD)

46.  Memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan (penulisan alamat surat)

47.  Memperbaiki kesalahan penggunaan tanda baca (kalimat ringkasan novel)

48.  (kalimat simpulan yang tepat)

49.  (penulisan judul buku/karangan)

50.  (penulisan catatan kaki)

Sumber gambar: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVbeusQrWry9zuhoN8Wbzx-7EW_JTgbwVNxmljHK5qsXcQspZlbDtN6KMda4oZyOkezPksKFk7vcDob_cVcWNQI2wEEbdD06j3YkOiN60ONM3lI3cvp29UYK5eGAQ1ULFrl_C09wL6XYJh/s1600/unas.jpg

Untuk pembahasan satu persatu dari materi postingan diatas dapat dilihat di Materi Uraian 1 sd 8 "Membaca Non Sastra" Demikian informasi mengenai Uraian Kisi-Kisi Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMK Tahun Pelajaran 2015/2016. Semoga apa yang saya posting ini dapat bermanfaat bagi anda.

Atas kunjungannya saya ucapkan terimakasih....

Sintak gambar TV di Microsoft Visual C++

Ingin membuat gambar TV di Microsoft Visual C++ tapi tidak tau caranya ?

Berikut adalah sintak dari gambar TV tersebut. Selamat membaca....

        Aplikasi yang saya gunakan sekarang adalah Microsoft Visual C++ 2010 Express tapi bisa juga digunakan untuk Microsoft Visual C++ 2008. Yaps tak perlu bicara panjang lebar lagi mari langsung saya bagikan sintak dari gambar TV seperti gambar diatas. Silahkan lihat dibawah ini:

#include <stdlib.h>
#include <stdio.h>
#include <GL/glut.h>

/*Membuat Gambar Televisi */
void Gambarkotak1(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.7,0.7,0.8);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

void Gambarkotak1_2(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

void Gambarkotak2(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0,0,0);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

void Gambarkotak3(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.9,0.9,0.9);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

void Gambarkotak4(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.8,0.8,0.8);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

void Gambarkotak5(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.7,0.7,0.7);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

//Membuat gambar lantai
void lantai(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(1,1,1);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

//Membuat gambar pintu
void pintu(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.5,0.3,0);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

void daunpintu(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.7,0.3,0);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

//Membuat gagang pintu
void pegangan(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.1,0.1,0.1);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

//Membuat garis --> fungsinya hanya untuk pembatas warna
void Garis(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_LINE_LOOP);
glColor3f(0,0,0);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

//Membuat Atasan Meja
void Gambarkotakmeja1(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.7,0.3,0);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

void Gambarkotakmeja2(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.7,0.3,0);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

void Gambarkotakmeja3(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.7,0.3,0);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

//Menggambar kaki meja
void Gambarkotakkaki1(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.7,0.3,0);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

void Gambarkotakkaki1_2(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.5,0.3,0);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

void Gambarkotakkaki2(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.7,0.3,0);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

void Gambarkotakkaki2_2(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.5,0.3,0);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

void Gambarkotakkaki3(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.7,0.3,0);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

void Gambarkotakkaki3_2(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.5,0.3,0);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

void Gambarkotakkaki4(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.7,0.3,0);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

void Gambarkotakkaki4_2(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.5,0.3,0);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

//Menggambar bingkai jendela
void bingkaijendela(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0.7,0.3,0);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

//Menggambar jendela
void Gambarjendela(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(1,1,1);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

void Gambarjendela1(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(1,1,1);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

void Gambarjendela2(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(1,1,1);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

void Gambarjendela3(int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3, int x4, int y4){
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(1,1,1);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
 glVertex2i(x4,y4);
glEnd();
}

//Menggambar antena TV
void antena (int x1, int y1,int x2, int y2,int x3, int y3){
glBegin(GL_LINE_STRIP);
glColor3f(0,0,0);
 glVertex2i(x1,y1);
 glVertex2i(x2,y2);
 glVertex2i(x3,y3);
}

void userdraw(void) {
 // Disini tempat untuk menggambar
 lantai(-320,-240,-320,-20,320,-20,320,-240);
 pintu(-150,220,-150,-20,-300,-20,-300,220);
 daunpintu(-160,210,-160,-20,-290,-20,-290,210);
 pegangan(-180,120,-180,130,-170,130,-170,120);

 bingkaijendela(130,210,130,70,310,70,310,210);
 Gambarjendela(300,200,300,80,230,80,230,200);
 Gambarjendela1(210,200,210,80,140,80,140,200);

 Gambarkotakkaki1(225,-200,225,-240,200,-240,200,-200);
 Gambarkotakkaki1_2(190,-200,190,-240,200,-240,200,-200);
 Gambarkotakkaki2(-130,-200,-130,-240,-155,-240,-155,-200);
 Gambarkotakkaki2_2(-155,-200,-155,-240,-165,-240,-165,-200);
 Gambarkotakkaki3(-175,-200,-175,-225,-200,-225,-200,-150);
 Gambarkotakkaki3_2(-210,-130,-210,-200,-200,-225,-200,-150);
 Gambarkotakkaki4(145,-200,145,-225,120,-225,120,-200);
 Gambarkotakkaki4_2(108,-200,108,-203,120,-225,120,-200);
 Gambarkotakmeja1(-175,-175,-225,-75,150,-75,250,-175);
 Gambarkotakmeja2(-225,-100,-175,-200,-175,-175,-225,-75);
 Gambarkotakmeja3(-175,-200,-175,-175,250,-175,250,-200);

 //Koordinat garis sama dengan koordinat bentuk yang ingin diberi garis pembatas
 Garis(225,-200,225,-240,200,-240,200,-200);
 Garis(190,-200,190,-240,200,-240,200,-200);
 Garis(-130,-200,-130,-240,-155,-240,-155,-200);
 Garis(-155,-200,-155,-240,-165,-240,-165,-200);
 Garis(-175,-200,-175,-225,-200,-225,-200,-150);
 Garis(-210,-130,-210,-200,-200,-225,-200,-150);
 Garis(145,-200,145,-225,120,-225,120,-200);
 Garis(108,-200,108,-203,120,-225,120,-200);
 Garis(-175,-175,-225,-75,150,-75,250,-175);
 Garis(-225,-100,-175,-200,-175,-175,-225,-75);
 Garis(-175,-200,-175,-175,250,-175,250,-200);
 Garis(130,210,130,70,310,70,310,210);
 Garis(-150,220,-150,-20,-300,-20,-300,220);
 Garis(-160,210,-160,-20,-290,-20,-290,210);

Gambarkotak1(120,-135,120,-160,-120,-160,-120,-135);
Gambarkotak1_2(110,-142,110,-151,100,-151,100,-142);
Gambarkotak2(120,-135,120,50,-120,50,-120,-135);
Gambarkotak3(110,-125,110,40,-110,40,-110,-125);
Gambarkotak4(-120,-160,-160,-100,-160,100,-120,50);
Gambarkotak5(60,100,-160,100,-120,50,120,50);
antena(0,130,-20,80,-40,130);

glEnd();
}
void display(void) {
glClear( GL_COLOR_BUFFER_BIT);
userdraw();
glutSwapBuffers();
}
int main(int argc, char **argv){
glutInit(&argc,argv);
glutInitDisplayMode ( GLUT_DOUBLE | GLUT_RGB );
glutInitWindowPosition(100,100);
glutInitWindowSize(640,480);
glutCreateWindow ("Create By : Rochmad Dwi"); //Nama bisa diatur sendiri
glClearColor(0,1,0,0);//Untuk background warna hijau
gluOrtho2D(-320., 320., -240.0, 240.0);
glutIdleFunc(display);
glutDisplayFunc(display);
int();
glutMainLoop();
return 0;
}

Itulah sintak dalam membuat gambar TV menggunakan aplikasi Microsoft Visual C++, semoga postingan tadi bermanfaat. Untuk postingan lainnya dapat dilihat di Postingan Lainnya.

Silahkan tinggalkan komentar anda apabila perlu. Atas kunjungannya saya ucapkan terimakasih....