Membaca Non Sastra
Setelah sebelumnya saya memposting tentang Uraian Kisi-Kisi Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMK Tahun Pelajaran 2015/2016. Pasti banyak dari kalian yang bingung dimana akan mencari materi-materi yang terdapat didalam postingan saya yang sebelumnya tersebut. Nah untuk memudahkan anda dalam mencari materi-materi dari Uraian Kisi-Kisi Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMK Tahun Pelajaran 2015/2016, maka kali ini saya memposting materi dari postingan saya tersebut. Tidak perlu panjang lebar lagi langsung saja ini dia materi-materinya.
1. Memaknai
istilah
Istilah khusus adalah istilah yang pemakaiannya atau maknanya terbatas pada suatu bidang tertentu, sedangkan istilah umum adalah istilah yang menjadi unsur bahasa yang digunakan secara umum.
Contoh istilah khusus :
Istilah adalah kata
atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses,
keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
Berdasarkan sifatnya, istilah ada dua macam yaitu istilah umum dan istilah
khusus.Istilah khusus adalah istilah yang pemakaiannya atau maknanya terbatas pada suatu bidang tertentu, sedangkan istilah umum adalah istilah yang menjadi unsur bahasa yang digunakan secara umum.
Contoh istilah khusus :
a. Diagnosis = identifikasi
sifat-sifat penyakit atau kondisi atau membedakan satu penyakit atau kondisi
dari yang lainnya. (istilah bidang kedokteran)
b. investasi
= mengeluarkan sejumlah uang atau
menyimpan uang pada sesuatu dengan harapan suatu saat mendapat keuntungan
financial (istilah bidang ekonomi)
c. hama
= gangguan pada tanaman (istilah bidang
pertanian)
Contoh istilah umum :
Pakar, canggih, radio, mantan, daya, dsb.
Pakar, canggih, radio, mantan, daya, dsb.
2. Menemukan
ide pokok
lde
pokok adalah ide/gagasan yang menjadi pokok/inti pengembangan paragraf. Dalam
sebuah ide pokok ini terdapat dalam kalimat utama. Dengan kata lain kalimat
utama adalah kalimat yang di dalamnya terdapat ide pokok paragraf.
Dalam setiap paragraf terdapat satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas.
Ciri-ciri kalimat utama :
1. Merupakan
pernyataan umum atau kesimpulan/simpulan.
2. Letaknya
bisa di awal paragraf (paragraf
deduktif),
di akhir paragraf (induktif), atau di awal dan di akhir paragraf (deduktif
induktif atau paragraf campuran).
3. Kalimatnya
dikembangkan oleh kalimat-kalimat yang lain, berupa uraian, rincian, atau penjelasan.
Untuk menemukan ide
pokok dapat dilihat di awal ataupun akhir paragraf, kecuali jika paragraf tersebut
berupa paragraf naratif atau deskriptif, ide pokok menyebar pada kata-kata kunci
tiap paragraf tersebut.
3. Menyimpulkan
isi tersirat dalam teks nonsastra (tujuan, maksud kalimat, pandangan penulis,
keberpihakan, dan sebab akibat)
Paragraf
mengandung maksud yang tersurat dan tersirat. Maksud tersurat
dinyatakan secara langsung melalui kalimat-kalimatnya, sedangkan maksud tersirat
tersembunyi di balik kalimat-kalimatnya itu. Maksud tersirat dapat diperoleh setelah
memahami maksud yang tersurat.
Perhatikan
paragraf berikut:
Jeruk nipis mulai populer sebagai
salah satu jenis buah tropis yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Pasaran buah jeruk nipis telah
menembus perdagangan antarnegara,
termasuk jeruk nipis tanpa
biji.
Beberapa petani di berbagai daerah telah beranjak mengebunkan jeruk nipis dalam
skala usaha lebih luas dan intensif. Bagi peminat bisnis tani jeruk
nipis yang tidak memiliki lahan cukup luas, dapat mempertimbangkan
penanaman dalam pot.
Makna
yang tersurat pada teks tersebut adalah Jeruk
nipis mulai populer sebagai salah satu buah tropis yang mempunyai nilai ekonomi
tinggi (kalimat 1)
Makna yang tersirat dalam teks tersebut adalah Jeruk nipis diminati oleh para petani karema memiliki nilai ekonomi
tinggi.
4. Menemukan
inti kalimat
Perhatikan kalimat majemuk berikut =
Kalimat adalah satuan
bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola
bahasa final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa. Kalimat adalah satuan bahasa berupa
kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang
lengkap. Kalimat
adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, turun, cara
lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik,
turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan dalam berhuruf latin,
kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik(.)
Inti kalimat terdapat
pada subjek (S) dan predikat (P).Perhatikan kalimat majemuk berikut =
Saat penerimaan rapot, Ibnu terlihat sedih sebab
harapannya memperoleh peringkat pertama di kelas tidak bisa tercapai karena
pada semester ini, dia memang kurang tekun belajar.
Perhatikan pola kalimat
tersebut :
1. Saat
penerimaan rapot = keterangan
2. Ibnu
= subjek
3. terlihat
sedih = predikat
4. sebab
harapannya memperoleh peringkat pertama di kelas tidak bisa tercapai = keterangan
5. karena
pada semester ini dia memang kurang tekun belajar = keterangan
Inti kalimat tersebut adalah Ibnu terlihat sedih
Inti kalimat tersebut adalah Ibnu terlihat sedih
S
P
5. Mengomentari
pendapat yang terdapat pada teks
Komentar adalah ulasan
atau atas berita pidato, dan sebagainya (untuk menerangkan atau menjelaskan). Komentar ada yang positif ada pula yang negatif.
Komentar positif akan berdampak perbaikan, sedangkan komentar negatif akan
menimbulkan pertentangan, permusuhan, atau kebencian. Untuk itu perlu
diperhatikan etika berkomentar yang baik :
1. Harus
menggunakan bahasa yang sopan, tidak menghina, ataupun merendahkan
2. Tidak
menyimpang dari topic
3. Ada
argumen yang kuat disertai fakta dan bukti yang benar
4. Harus
ada solusi atau pemecahan masalah
6. Menunjukkan
bukti dari simpulan
Kalimat
simpulan adalah penyataan yang dibuat dengan bahasa sendiri dan berisi isi
pokok paragraf. Simpulan juga berarti kesudahan pendapat (pendapat terakhir
yang berdasarkan uraian sebelumnya) atau keputusan yang diperoleh berdasarkan
metode berpikir.
Simpulan berbeda dengan
ringkasan. Jika pada ringkasan penulis tetap mempertahankan isi, sudut pandang,
serta sistematika karya aslinya, sedangkan dalam simpulan terdapat penilaian
atau pendapat pembuat simpulan. Oleh sebab itu, simpulan dapat dinyatakan
benar, kurang benar, atau salah.
Untuk dapat menarik simpulan yang benar, kita harus menggunakan datu fakta atau
asumsi yang benar. Jika data, fakta, atau asumsinya tidak akurat, hasil
simpulannya juga tidak akan akurat.
Dalam mengambil
simpulan, digunakan pola penalaran deduktif dan induktif. Pola penalaran deduktif adalah dengan
mengemukakan pernyataan yang umum lalu diikuti dengan pernyataan-pernyataan
khusus. Pola penalaran induktif bermula dari pengungkapan hal-hal yang khusus,
kemudian ditarik suatu simpulan yang bersifat umum.
Ciri-ciri kalimat simpulan
adalah sebagai berikut :
1. Menggunakan
bahasa sendiri
2. Kalimat
simpulan harus sesuai dengan ide pokok dalam paragraf tersebut.
3. Memuat
kata-kata kunci yang terdapat dalam kalimat penjelas.
Perhatikan
paragraf berikut!
Mencintai
lingkungan dapat dibuktikan dengan melakukan hal-hal sederhana. Misalnya, membuang sampah pada
tempatnya.
Hal terlihal sederhana namun memberikan dampak yang
luar biasa. Jika setiap orang sadar akan hal tersebut, lingkungan akan
senantiasa bersih dan bebas dari musibah banjir.
Penjelasan
Paragraf tersebut
merupakan paragraf deduktif karena kalimat utamanya terletak di awal paragraph. Penjelasannya dapat dilihat sebagai
berikut :
a. lde
pokok : Bukti cinta pada lingkungan
b. Kalimat
utama : Mencintai lingkungan dapat dibuktikan dengan melakukan hal hal sederhana.
c. Kalimat
simpulan : Cinta pada lingkungan dapat dibuktikan dengan hal yang sederhana seperti
membuang sampah pada tempatnya.
Perhatikan
paragraf berikut!
Bayu
selalu tiba di sekolah sehelum jam pelajaran dimulai. Di sekolah, ia akan
menyiapkan buku-buku yang diperlukan untuk pelajaran di hari itu. Jika ada
pekeraan rumah, Bayu akan menyelesaikannya di rumah. Di sekolah, ia akan
mempelajari materi-materi yang
telah dipelajari.
Setiap ujian, dia tidak pernah khawatir mendapat nilai yang rendah karena
selalu siap kapan pun. Oleh karena itu, Bayu sangat pantas djadikan siswa
teladan di sekolah.
Penjelasan
Paragraf tersebut merupakan paragraf induktif karena kalimat utamanya
terletak di akhir
paragraf Penjelasannya dapat dilihat sebagai berikut.
a. Ide
pokok : Bayu pantas dijadikan siswa teladan.
b. Kalimat
utama : Oleh
karena itu, Bayu sangat pantas dijadikan siswa teladan di sekolah.
c. Kalimat
simpulan : Bayu
pantas dijadikan siswa teladan di sekolah karena selalu tepat waktu dan rajin
belajar.
7. Menunjukkan
hubungan antarbagian teks
Sebuah
paragraf dapat dikatakan baik apabila memenuhi unsur-unsur kohesi (kesatuan), dan koherensi (kepaduan). Yang dimaksud
kohesi adalah jika informasi-informasi dalam
paragraf itu tetap dikendalikan oleh gagasan utama. Dalam paragraf mungkin
terdapat beberapa gagasan tambahan, tetapi, gagasan-gagasan itu tentap
dikendalikan oleh gagasan utama. Yang dimaksud dengan koheren adalah jika
kalimat-kalimat yang menyusun paragraf itu terjalin secara logis dan gramatikal,
dan berkaitan satu sama lain untuk mendukung gagasan utama.
Ada empat hal yang menjadikan kalimat satu dengan yang lain berkoheren, yaitu :
1. Pengulangan
kata
2. Kata
penunjuk
3. Kata
ganti (pronomina)
4. Kata
penghubung (konjungsi)
Perhatikan
paragraf berikut!
(1) Setelah mendapat izin dari
pemerintah daerah, warga mulai membangun fasilitas umum di tanah itu. (2)
Konon, untuk membangun fasilitas umum berupa gedung olah raga itu warga harus
mengeluarkan tidak kurang dari 500 juta rupiah yang digali dari dana swadaya
murni. (3) Awalnya merekatidak ada yang mempersoalkan hal itu, tetapi setelah
daerah itu berkembang menjadi pemukiman yang maju amat pesat, banyak pihak
menjadi yang mulai mengungkit status tanah dan bangunan itu (4) Bahkan, dengan dalih bahwa karena sudah tidak sesuai dengan
kemajuan dan keadaan sekitarnya, pemerintah daerah akan memugar dan mengambil
alih pengelolaannya.
Perhatikan kalimat (1) dan kalimat (2) korehen dengan menggunakan pengulangan
kata warga dan membangun fasilitas umum. Hubungan antara kalimat
ke (2) dan ke (3) menggunakan kata ganti mereka dan kata penunjuk itu. Hubungan antara kalimat ke (3) dan ke
(4) menggunakan kata penghubung bahkan.
8. Merangkum/Meringkas
teks
Rangkuman
adalah hasil dari kegiatan merangkum atau suatu hasil dari keguatan meningkas
suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara bagian yang
dirangkum dengan rangkumannya.
Langkah-langkah Membuat Rangkuman
a. Perangkum
harus membaca uraan asli pengarang sampai tuntas apa memperoleh atau kesan umum
dan sudut pandang pengarang.
Pembacaan hendaklah dilakukan secara saksama dan diulang sampai dua atau tiga
kali untuk dapat memahami isi bacaan secara utuh.
b. Perangkum
membaca kembali bacaan yang akan dirangkum dengan membuat catatan pikiran utama
atau menandai pikiran utama setiap uraian untuk setiap bagian atau setiap paragraf.
c. Dengan
berpedoman hasil catatan, perangkum mulai membuat rangkuman dan menyusun
kalimat-kalimat yang bertolak dan hasil catatan dengan menggunakan bahasa
perangkum sendiri.
Hanya saja, apabila perangkum merasa yang kurang enak, perangkum dapat membuka
kembali bacaan yang akan dirangkum.
d. Perangkum
perlu membaca kembali hasil rangkuman dan mengadakan perbaikan apabila dirasa
ada kalimat yang kurang koheren.
e. Perangkum
perlu menulis kembali hasil umannya berdasarkan hasil perbaikan dan memastikan
bahwa rangkuman yang dihasilkan lebih pendek dibanding dengan bacaan yang
dirangkum.
Ringkasan
merupakan sekumpulan berbagai informasi untuk mempermudah pemahaman. Ringkasan memiliki banyak pengertian,
diantaranya ringkasan (Precis
yang berarti
memotong atau memangkas adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu
karangan yang panjang
dalam bentuk singkat.
Langkah-langkah Menulis Ringkasan
a. Bacalah
bahan pelajaran secara ringkas.
Dalam hal ini kita perlu memperoleh gambaran isi materi sccara garis besar.
b. Membaca
uraian materi
secara cemat. Dalam hal ini dituntut untuk mengetahui dan menemukan gagasan utama pada setiap paragraph.
c. Berilah
tanda dan catatlah kalimat yang mengandung pokok pikiran dan gagasan utama.
d. Mulailah
meriyusun ringkasan.
Catatan gagasan utama dikembangkan lagi. Keterangan dari gagasan utama tersebut
diuraikan dengan kalimat
sederhana dan mudah dipahami.
e. Menyusun ringkasan ke dalam suatu skema.
Sumber gambar: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVbeusQrWry9zuhoN8Wbzx-7EW_JTgbwVNxmljHK5qsXcQspZlbDtN6KMda4oZyOkezPksKFk7vcDob_cVcWNQI2wEEbdD06j3YkOiN60ONM3lI3cvp29UYK5eGAQ1ULFrl_C09wL6XYJh/s1600/unas.jpg
Sumber gambar: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVbeusQrWry9zuhoN8Wbzx-7EW_JTgbwVNxmljHK5qsXcQspZlbDtN6KMda4oZyOkezPksKFk7vcDob_cVcWNQI2wEEbdD06j3YkOiN60ONM3lI3cvp29UYK5eGAQ1ULFrl_C09wL6XYJh/s1600/unas.jpg
Demikian materi yang dapat saya posting untuk lanjutan materi dapat dilihat di Materi Uraian 9 sd 19 "Membaca Sastra" , Materi Uraian 20 sd 32 "Menulis Terbatas" , Materi Uraian 33 sd 41 "Menyunting Kata/Istilah, Frasa, Kalimat, dan Paragraf" dan Materi Uraian 42 sd 50 "Menyunting Ejaan dan Tanda Baca". Semoga apa yang saya posting disini tadi ini dapat bermanfaat bagi anda. Semoga sukses dalam menghadapi ujian....
Silahkan tinggalkan komentar bila ada kritk atau saran untuk postingan ini. Atas kunjungannya saya ucapkan terimakasih....
Terimakasih banyak..
BalasHapusSangat membantu
Terimakasih banyak yaa atas ilmunya, sangat bermanfaat. Terus gunakan sosmed untuk menambah wawasan ilmu
BalasHapusSangat membantu :) semoga berkah
BalasHapus